Malam pucat. Dan aku masih mencoba menulis selembar puisi, puisi tentang perjalanan maha panjang tanpa tujuan, puisi tentang perahu kertas di hujan yang menderas, puisi tentang setitik embun yang menyetubuhi rerumput di pagi hari, puisi tentang pendar lampu-lampu kota di malam yang gila, puisi tentang nada minor di sebait lagu lawas yang sungguh kau sukai, puisi tentang tuhan dan segala macam perang yang dia ciptakan, puisi tentang kelaparan dan usus terburai di seberang lautan, puisi tentang genangan kopi di malam-malam sepi, puisi tentang kupu-kupu bersayap biru di seprai ranjang tidurmu, puisi tentang nada sumbang di pentas jazz jalanan, puisi tentang laskar pembela tuhan dan tai kuda bernama kebenaran, puisi tentang gemericik sungai di sudut halaman rumah masa depan, puisi tentang hening yang menjelaga di dekat pusara, puisi tentang penyair sinting yang mengiris nadi di alun-alun kota, puisi tentang kain kafan dan kebahagiaan, puisi tentang sebuah negeri di atas awan, puisi tentang warna-warna pelangi di langit pagi, puisi tentang binar matamu yang menyesatkan, puisi tentang ransel tua yang teronggok di sudut gudang, puisi tentang langkah-langkah yang menapak di tanah basah, puisi tentang agama dan segala macam omong kosong sejenisnya, puisi tentang keparat-keparat tua yang terlahir bahagia, puisi tentang buku aneh yang kau beli di sudut pasar, puisi tentang arloji dan waktu yang tak pernah bisa terbeli, puisi tentang anjing yang menggonggong di pelupuk hari, puisi tentang kemacetan kota dan banjir bandang yang jahanam, puisi tentang kita dan segala macam tanda tanya sejenisnya, puisi tentang meletusnya balon hijau, puisi yang akan membuat hatimu sangat kacau.
TENTANG AKU DAN PUISI
Info Post
Malam pucat. Dan aku masih mencoba menulis selembar puisi, puisi tentang perjalanan maha panjang tanpa tujuan, puisi tentang perahu kertas di hujan yang menderas, puisi tentang setitik embun yang menyetubuhi rerumput di pagi hari, puisi tentang pendar lampu-lampu kota di malam yang gila, puisi tentang nada minor di sebait lagu lawas yang sungguh kau sukai, puisi tentang tuhan dan segala macam perang yang dia ciptakan, puisi tentang kelaparan dan usus terburai di seberang lautan, puisi tentang genangan kopi di malam-malam sepi, puisi tentang kupu-kupu bersayap biru di seprai ranjang tidurmu, puisi tentang nada sumbang di pentas jazz jalanan, puisi tentang laskar pembela tuhan dan tai kuda bernama kebenaran, puisi tentang gemericik sungai di sudut halaman rumah masa depan, puisi tentang hening yang menjelaga di dekat pusara, puisi tentang penyair sinting yang mengiris nadi di alun-alun kota, puisi tentang kain kafan dan kebahagiaan, puisi tentang sebuah negeri di atas awan, puisi tentang warna-warna pelangi di langit pagi, puisi tentang binar matamu yang menyesatkan, puisi tentang ransel tua yang teronggok di sudut gudang, puisi tentang langkah-langkah yang menapak di tanah basah, puisi tentang agama dan segala macam omong kosong sejenisnya, puisi tentang keparat-keparat tua yang terlahir bahagia, puisi tentang buku aneh yang kau beli di sudut pasar, puisi tentang arloji dan waktu yang tak pernah bisa terbeli, puisi tentang anjing yang menggonggong di pelupuk hari, puisi tentang kemacetan kota dan banjir bandang yang jahanam, puisi tentang kita dan segala macam tanda tanya sejenisnya, puisi tentang meletusnya balon hijau, puisi yang akan membuat hatimu sangat kacau.
0 komentar:
Posting Komentar