Sodara-sodara, jojaru deng Ngongare. Ingat torang samua satu baba deng satu bibi, jadi mari torang baku jaga deng baku sayang. upa poma teke dubu de upa poma teke ngamo-ngomo. hinolah posidiahi torang pe daerah deng tong pe kampong masing-masing untuk menuju Halmahera yang lebe baek.
Breaking News
Loading...
Senin, 18 Mei 2015

Info Post
Aku adalah budaya yang mulai pupus dimakan waktu, terlindas keindahan fatamorgana yang terlalu asyik dinikmati manusia. Aku berlahan akan menghilang tertutup debu globalisasi, tertimbun jauh dibawah tanah moderenisasi dan hilang dari ingatan. Terkelupas pelan-pelan.  Aku kini menjadi orang asing tanpa tegur dan sapa, Aku telah berubah dari ada ke  tiada.
Google.com
Tak ingatkah kalian bagaimana aku dulu ??
Aku adalah sebuah kekuatan pengikat masyarakat, Aku dulu sebuah tatanan kesopanan nan indah, menebar sejuta senyum dan tegur sapa diseluruh pelosok Al_mamluk menjadikan suasana damai dan menjadi selimut penghantar kejayaan.
Aku dulu bagaikan  pusaka yang di bangga-banggakan oleh masyarakat sebelum kalian. Aku dulu adalah  pikat yang memanggil para bajingan menuju ke sini, ke negeri kita ini. Karena keramahan kita saat berpapasan muka dengan mereka, menawarkan kehangatan persahabatan dengan mereka walaupun kita belum saling mengenal.
Aku ingin seperti dulu, seperti pantai yang selalu di lihat orang ketika mentari datang. Melihat dengan seksama dengan tatapan penuh kekaguman.
Aku ingin seperti dulu seperti sediakala ketika kebanggan yang terus-terus terlontar di wajahku. Berjuta senyum memberi kebanggaan tersendiri di negeriku. Aku ingin seperti dulu, seperti raja yang disegani setiap rakyatnya lalu menjadi pengayom bagi hidup mereka, menjadi sebuah pedoman pada kehidupan yang mereka miliki.
Aku ingin seperti dulu,  menikmati semuanya yg aku miliki saat itu…!!
Tahukah kalian bukan inginku perubahan ini. Perubahan ini adalah ingin nafsu kalian, yang semena-menanya kalian merubahku. Memaksaku menjadi sesuatu yang tak ku mau, kalian adalah aku tapi  tapi kalian tak pernah menengokku bahkan berusaha membunuhku.  Kalian membuatku muak dengan semua ini. Tetapi aku bisa apa ?? Aku tak bisa berbuat apa-apa !!
Inilah aku sekarang. Sebagian tubuhku telah hancur di gerogoti moderenisasi, bagai kanker yang menjalar sedikit demi sedikit , tanpa ampun. Saat ini seolah kata “timur” telah berubah menjadi “barat”. Kiblat kebudayaan yang baru. Yang menurut kalian keren tak terkalahkan. Tapi tahukah kalian bahwa aku ini tetaplah timur ? karena aku adalah aku. Aku tetaplah timur. Aku tak akan pernah menjadi timur namun bertopeng barat. Tak akan pernah..!!

0 komentar:

Posting Komentar